Halaman

Selasa, 19 Juli 2022

Resensi Film Seperti Sediakala


Seperti Sediakala adalah film pendek yang menjadi bagian dari promosi telepon seluler (ponsel) Samsung Galaxy S22 Ultra 5G. Film ini diklaim direkam menggunakan ponsel tersebut secara seluruhnya. Hal ini paling tidak dikuatkan dari halaman media sosial milik salah satu sutradaranya, Andrew Kose, yang menampilkan dokumentasi proses perekaman film ini menggunakan ponsel tersebut yang dipegang oleh kameraman.

Film yang diproduksi oleh Serangkai Films yang berkolaborasi dengan Studio Antelope ini dibintangi oleh Reza Rahardian dan Pevita Pearce. Sutradara yang mengarahkan film ini adalah Anggita Puri dan Andrew Kose, yang sekaligus juga membuat naskah film ini. Film pendek bergenre drama ini hanya berdurasi 11 menit 54 detik dan tersedia di kanal Youtube Samsung Indonesia.

Cerita film Seperti Sediakala berpusat pada Kala, yang diperankan oleh Reza Rahardian, seorang pengrajin perhiasan yang memiliki bengkel perhiasan Sekala. Di awal film, Sekala dikunjungi oleh Intan, calon mempelai wanita yang memerlukan cincin untuk pernikahannya. Intan sendiri diperankan oleh Pevita Pearce.

Rabu, 04 Februari 2015

When Klay is really on fire.

Klay Thompson (sumber: internet/ instamun.org)
Golden State Warriors (GSW) lagi hot banget, ya. Mudah-mudahan bener, karena saya cuma ngikutin NBA dari rekaman yang diambil dari berbagai sumber dan suka telat ngikutin perkembangan isunya. Tapi sebenarnya bisa ngikutin via NBA apps di android kan? Bisa, sih, tapi kalo terlanjur liat berita dan belum nonton gamesnya, jadi ga bisa nikmatin gamesnya, jadi seringkali saya dengan sengaja ga ngikutin perkembangannya dengan cepat. Eh, ga hanya telat, saya juga ga ngikutin semua gamesnya, alias ga full ngikutin.

Well, ngomongin GSW, nih, kayanya tahun ini jadi tahun yang istimewa banget buat GSW. Dilatih Steve Kerr, pelatih Rookie yang lama dilatih oleh dua pelatih sukses NBA yaitu Phil jackson dan Gregg Popovich, meninggalkan Andre Iguodala dan David Lee, dua pemain All-Stars, di bangku cadangan, berkembangnya Draymond Green, dan tentunya bersinarnya Splash Brother, Stephen Curry dan Klay Thompson.

GSW juga terbilang komplit, punya duo backcourt bintang, punya rim protector, field goal percentage yang tinggi, pola permainan yang menyenangkan. Bahkan mereka bisa bermain big line-up atau small line-up sama baiknya. Soal pertahanan? Kalo liat tim yang offensive-minded kaya Phoenix Suns jaman Steve Nash atau GSW sekarang, kayanya ga perlu terlalu pusing mikirin pertahanan. Fakta bahwa GSW sekarang efektif juga menjalankan pola fastbreak mereka mungkin bisa jadi bukti bahwa pertahanan mereka tidak bisa dianggap remeh.

Tapi ada beberapa hal yang bikin saya kuatir sama GSW ini. Pertama mereka bukan high-flying team, entah ini istilahnya bener apa engga. GSW tidak punya pemain semacam Kevin Durant, LeBron James, atau Blake Griffin yang bisa mengobrak-abrik pertahanan lawan dan menyelesaikan serangan dengan dunk. Walaupun ada Iguodala, namun dari tahun lalu sepertinya Iguodala diperankan sebagai penyeimbang tim dengan tugas bagi-bagi bola. Klay juga makin berani penetrasi mendekati paint-area, namun finishingnya biasanya dengan jump-shoot.

Satu lagi yang bikin kuatir. Gimana kalo pemain-pemainnya lagi dalam off-night? Kalo bahasa basket jalanannya, lagi mati angin. Ini yang keliatan pas GSW jumpa Sacramento Kings (SAC) di kandang GSW tanggal 23 Januari 2015 lalu. *sori kalo baru liat gamenya baru-baru ini. Bermain tanpa Small Forward Rudy Gay, SAC berhasil mengimbangi GSW yang second-option scorernya, seperti Green dan Harrison Barnes keliatan mati angin. Bahkan Curry pun terlihat frustasi. Untuk menambahkan, unforced-errors juga banyak, dan pertahanan SAC bisa memotong alur passing yang dijalankan GSW. Pada game ini keliatan banget perlunya pemain yang tipenya menyerang dengan penetrasi ke paint-area. Oiya, Iguodala sedang unavailable. Sedang cedera keliatannya.

Pertahanannya pun terlihat riskan. Bogut seperti bahan mainan buat DeMarcus Cousins yang pilihan menyerangnya lebih banyak karena malam itu mid-range shootingnya lagi on-fire.

Pada Quarter ketiga, para pemain GSW benar-benar terlihat off dengan beberapa tembakan yang gagal dari Curry, Barnes, Green dan Bogut, ditambah lagi unforced-errors yang bikin SAC punya kesempatan memimpin laga. Hanya tiga pemain GSW yang bisa mencetak poin di Quarter ini. Curry lewat dua free-throws dan Green lewat lay-up hasil dari set-play yang matang. Satu lagi siapa? Klay yang mencetak 37 poin dari 41 poin yang dihasilkan GSW pada quarter ini. 37 poin itu rekor NBA!!!
Beneran deh, kapan GSW ini bisa distop. Karakter cepat, offensive-minded dan mengandalkan long-range shoot ini bakal riskan ketika mereka sedang off. Pada games lain, GSW yang motor serangannya dari Curry dan Klay, bisa survive karena Barnes, Green, bahkan Justin Holiday selalu on sehingga bisa bikin poin-poin kejutan. Saat semuanya, bahkan Curry sedang off, Klay bisa take-over. Sendirian pula. Frustasinya pertahanan SAC bahkan terlihat saat Green mencetak poin. Semuanya kacau, perhatian berat banget ke Klay dan Green get good position below the rim unattended.

Jadi kesimpulannya tetep. GSW cuma bakal kedodoran kalo mereka off. Tapi kapan?

Kamis, 06 September 2012

forever means together


i wanna live forever, whom you realize forever means together.. *all the time - The S.I.G.I.T

Seminggu ini playlist di mobil lagu-lagu punya The SIGIT, masih visible idea of perfection, sih. Walaupun tidak terlalu suka mendengarkan musik, saya selalu mendeklarasikan diri pecinta musik rock. Salah satunya musik yang disajikan The SIGIT di dalam album ini. Konstan rock dari track pertama sampai terakhir, bisa dinikmati tanpa harus men-skip salah satu lagu.

Karena berbahasa Inggris, banyak lirik yang ga nyangkut di telinga, tapi lirik lagu All The Time itu terasa pas hari ini. Kebetulan bertepatan sama prosesi akad nikah adik sepupu, teman main, teman nakal, yang satu dua kali saling sikut di lapangan bola basket juga. Bahagia? Pasti lah, ya. Tapi jengkel ada juga. Acara tadi pagi itu bertepatan juga dengan acara Quiz yang pertanyaannya hanya satu, "kapan nyusul?" dan jawabannya selalu sama, "belum ada calon". Fiuh..

Tapi sepertinya tidak tepat mengeluh saat adik sepupu berbahagia. Semoga dia bisa hidup selamanya, selamanya berarti selalu bersama.
Dan saya hanya masih menyanyikan baris lain dari lagu ini, I hope to do change your last name and be a wife. Hope, berharap.

Rabu, 05 September 2012

Ramah Tamah Di Lahan Parkir


Peristiwa tadi siang mengingatkan kalo saya pernah ngamuk di sebuah rumah sakit swasta di Banjarmasin dan pernah kasih respek terhadap petugas di Waterbom PIK, Jakarta. Persoalannya sama, parkir.

Selasa, 27 Maret 2012

Karawitan di Tanah Banjar

Seni Karawitan di Kalimantan Selatan (Kalsel) umumnya dibawa oleh pendatang yang kemudian dilestarikan turun-temurun hingga menjadi salah satu alternatif kegiatan kesenian. Pelestarian Karawitan di Kalsel, salah satunya dilakukan oleh Sanggar Sapdodadi Utomo pimpinan Bapak Purwoko, yang bermarkas di Loktabat Selatan, Banjarbaru. Pekan Budaya Nusantara adalah salah satu panggung yang diisi oleh Sanggar ini. Diadakan di Lapangan Van der Vijl, Banjarbaru tanggal 05 - 11 Februari 201, Sanggar ini mementaskan keterampilannya pada malam puncak Sabtu, 11 Februari 2011.
Pak Kholik dengan Gambang, salah satu alat musik pada set Gamelan.

Minggu, 21 Agustus 2011

Materi Jurnalistik bulan Agustus 2011 (Listograph SMAVEN BJM)

JUDUL: Materi dasar reportase dan penulisan.

TUJUAN:
a) Peserta mengerti tentang berita yang cocok untuk media online/elektronik, media cetak harian, dan majalah
b) Peserta mampu menulis berita untuk dengan objek berita yang sama untuk tiap-tiap media secara fiktif
c) Peserta mampu menulis berita secara riil dan siap untuk diterbitkan di media berkala.
d) Menentukan rubrik yang cocok untuk diterbitkan menjadi produk listograph

MATERI:

Mengingat kembali 10 prinsip jurnalisme Bill Kovach:
1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran
2. Loyalitas pertama jurnalisme adalah kepada masyarakat
3. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
4. Jurnalis harus independen dari pihak yang mereka liput
5. Jurnalis harus melayani masyarakat sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan
6. Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun komentar publik
*7. JURNALIS HARUS BERUPAYA MEMBUAT HAL YANG PENTING MENJADI MENARIK DAN RELEVAN
8. Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional
9. Jurnalis memiliki kewajiban untuk mengikuti suara hati nurani
10. Warga juga memiliki hak dan tanggung jawab dalam hal-hal yang terkait dengan berita

Minggu, 13 Februari 2011

Mapaccing


Tradisi Mapaccing, tradisi suku Bugis menjelang upacara resepsi, untuk mendoakan mempelai wanita dengan mengeluskan hena atau pacar di telapak mempelai wanita.